© http://www.metropolitan.id/ Cibinong - Lomba menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Bogor digelar di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan, kemarin. Tujuannya mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA sehingga bisa menentukan dan menyediakan menu keluarga yang B2SA. Kepala Bidang Konsumsi Keanekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Ruhendra menuturkan, peserta lomba harus menyajikan menu makanan sesuai kriteria penilaian yakni B2SA. Hal ini dimaksudkan untuk melihat penerapan aspek keanekaragaman dan keseimbangan pangan dalam menu, dengan tetap mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal.  “Melalui lomba ini diharapkan masyarakat dapat berkreasi untuk menciptakan atau mengembangkan resep yang beragam, bergizi seimbang dan aman, serta dapat diterapkan sebagai menu keluarga sehari-hari, bukan hanya pada saat lomba saja,” ujarnya. Ia juga menjelaskan, Lomba Cipta Menu bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA. Selain itu bisa mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya, dan ibu rumah tangga khususnya dalam memilih, menentukan, menyusun, mengolah dan menyajikan menu B2SA berbasis sumber daya lokal. “Membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi menu makanan B2SA guna memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari, dengan memanfaatkan potensi pangan pangan yang ada di sekitar rumah,” ujarnya. [caption id="attachment_1544" align="aligncenter" width="4160"] Kelompok Peserta lomba B2SA tingkat Kabupaten Bogor sedang mempersiapkan menu makanan yang akan di sajikan[/caption] Menurut Ruhendra, sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan terselenggaranya lomba ini adalah, meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman. “Jadi lomba ini akan akan dilombakan ke tingkat Provinsi pada 2019,” katanya. Ruhendra menjelaskan, peserta lomba adalah Tim Penggerak PKK dari 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor. “Masing-masing 3 juara dengan 2 kategori, yaitu Kategori Umum dan Kategori Kreasi Menu,” katanya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Soetrisno mengaku, saat ini konsumsi beras dan terigu turun, sementara menu B2SA belum teraplikasi di tingkat masyarakat. Konsumsi pangan yang berkualitas, kata dia, sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat, aktif, cerdas dan produktif. “Kualitas kosumsi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi, semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi, bahkan semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat gizi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan kenyataannya sampai saat ini,” ujarnya.