Cibinong – Dinas Ketahanan Pangan Kab. Bogor menggelar bimbingan teknis keamanan pangan di Hotel M-One pada bulan April 2018 yang dibagi menjadi 6 angkatan. Bimtek ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Bogor, drh. H. Soetrisno, MM. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mencetak kader keamanan pangan di tingkat desa yang handal yang diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan pentingnya keamanan pangan pada masyarakat perdesaan. Peserta yang hadir dibagi menjadi 6 angkatan yang terdiri dari :
  1. Angkatan 1 (10 April 2018) merupakan peserta perwakilan dari setiap desa yang berada pada 3 kecamatan antara lain : Kecamatan Rumpin sebanyak 14 peserta, Jasinga sebanyak 16 peserta dan Ciampea sebanyak 13 peserta.
  2. Angkatan 2 (11 April 2018) merupakan peserta perwakilan dari setiap desa yang berada pada 4 kecamatan antara lain : Kecamatan Sukajaya sebanyak 11 peserta, Ciawi sebanyak 13 peserta, Cariu sebanyak 10 peserta dan Tenjo sebanyak 9 peserta.
  3. Angkatan 3 dan 4 (18 April 2018) merupakan peserta perwakilan dari setiap desa yang berada pada 4 kecamatan antara lain : Kecamatan Cileungsi sebanyak 12 peserta, Sukamakmur sebanyak 10 peserta, Gunung Putri sebanyak 10 peserta dan Parung Panjang sebanyak 11 peserta.
  4. Angkatan 5 dan 6 (24 April 2018) merupakan peserta perwakilan dari setiap desa yang berada pada 4 kecamatan antara lain : Kecamatan Nanggung sebanyak 11 peserta, Leuwiliang sebanyak 11 peserta, Ciomas sebanyak 11 peserta dan Cisarua sebanyak 10 peserta.
[caption id="attachment_1254" align="aligncenter" width="503"] para peserta bimtek yang sedang melakukan uji keamanan pangan[/caption] Adapun narasumber yang hadir pada kegiatan bimtek keamanan pangan ini yaitu, BPOM, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor dan Badan Ketahanan Pangan Kementerian RI. Pada kesempatan ini pula dilaksanakan praktek pengujian beberapa bahan pangan terhadap bahan bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan seperti Formalin, Boraks, Pestisida, Klorin  dan Rhodamin B.  (/DKP Kab. Bogor)