[caption id="attachment_2579" align="alignleft" width="344"] Penyerahan Bantuan PMT Secara Simbolis Kepada Kepala Puskesmas Sadeng Pasar[/caption]

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor menyalurkan 2.250 paket Pemberian Makanan Tambahan (Intervensi PMT) di lima kecamatan di Kabupaten Bogor. Pemberian PMT ini mengacu pada Peta Kerentanan dan Ketahanan Pangan (FSVA) tahun 2019.Lima dari 40 kecamatan yang diberikan PMT termasuk dalam kategori rentan rawan pangan, serta intervensi ke lokasi-lokasi yang di tetapkan menjadi lokus penangangan stunting di Kabupaten Bogor. Selain PMT tersebut, DKP juga menyalurkan paket sembako Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) serta pemberdayaan keluarga sangat miskin peserta PKH. Kepala DKP Kabupaten Bogor, Dedi Bachtiar menuturkan, penyaluran PMT 2020 ini meliputi Kecamatan Sukamakmur, Sukajaya, Leuwisadeng, Leuwiliang da Cigudeg.

“Setiap paket berisi dua dus susu Formula 900 gram dan dua dus biskuit bayi. Setiap balita mendapatkan masing-masing tiga paket untuk tiga bulan,” ujar Dedi Bachtiar, Selasa (25/8). Seperti di Kecamatan Leuwisadeng, mendapatkan alokasi 450 paket untuk 150 balita. Rinciannya, 75 paket di di Desa Leuwisadeng dan 225 paket di Desa Babakansadeng. Sedangkan di Kecamatan Leuwiliang, mendapatkan 600 Paket untuk 200  balita yang tersebar di empat desa. “Antara lain 150 Paket untuk 50 Balita Desa Cibeber II, 150 paket untuk 50 balita di Desa Barengkok, 150 paket untuk 50 balita di Desa Leuwimekar dan 150 paket untuk 50 balita di Desa Karehkel,” terangnya. Adapun di Kecamatan Sukamakmur, mendapatkan dua alokasi intervensi PMT yang merupakan lokus stunting yang ditetapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Yakni Desa Pabuaran dan Desa Sukaresmi. “Alokasi PMT untuk masing-masing desa sebanyak 225 paket untuk 75 balita dengan sasaran selama tiga bulan. Setiap paket bantuan terdiri dari dua buah susu SGM 900 gram dan dua buah biskuit bayi,” ungkap Dedi. Sementara itu, penyaluran paket sembako penanganan daerah rawan pangan 2020 dibagikan sebanyak 1.000 paket. Satu paket bantuan terdiri dari 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kilogram telur ayam, 400 gram susu bubuk, 1 pak abon dan 1 pak baby fish. “Penyaluran dilaksanakan dalam rangkaian acara peresmian hunian sementara (huntara) yang dihadiri Menteri Sosial, Bupati dan Wakil Bupati Bogor serta unsur muspida Kabupaten Bogor,” katanya. Dalam peresmian tersebut, sambung Dedi, diserahkan paket bantuan sembako sebanyak 214 paket yang di alokasikan untuk penghuni huntara di Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya. Penyerahan paket bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati dan Wakil Bupati Bogor. “Sementara, penyaluran paket bantuan sembako sebanyak 786 paket secara simbolis diserahkan oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan kepada Camat Sukajaya yang kemudian di distribusikan ke sasaran korban bencana melalui masing-masing kepala desa,” pungkasnya. (yos/fin)