BIMTEK KADER KEAMANAN PANGAN GELOMBANG II TK. DESA KAB. BOGOR TAHUN 2018

Sentul – Pangan merupakan kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi, dalam kelangsungan hidup manusia. Masalah pangan merupakan masalah yang sangat sensitif dan belum terpecahkan. Permasalahan pangan tersebut diakibatkan oleh beberapa sebab.

Upaya penyediaan pangan yang aman bagi masyarakat desa, tentunya harus melibatkan masyarakat itu sendiri. Tujuannya agar masyarakat desa dapat mengerti bagaimana mencegah penyalahgunaan bahan kimia berbahaya pada pangan, penyediaan pangan yang aman dan bermutu, serta menjaga kondisi pangan tetap higienis dan sanitasi lingkungan yang baik. Untuk mencapai upaya-upaya tersebut, pastinya harus melibatkan semua pihak di desa.

Rawannya keamanan pangan yang sering terjadi banyak disebabkan oleh berbagai faktor, dan sulit mengarah pada penyebab tunggal saja. Di lain pihak, setiap individu dan kelompoknya yang terkait dengan keamanan pangan memiliki kepentingan masing-masing terhadap persoalan keamanan pangan tersebut. Oleh karena itu, masalah keamanan pangan perlu diperkenalkan dengan pendekatan pemberdayaan inovatif yang kaitannya erat dengan kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan, teknologi dan budaya.

Inovasi dikembangkan dari tingkat komunitas dengan berbagai upaya menuju kearah pemberdayaan komunitas. Untuk mencapai tingkat pemberdayaan, maka pengembangan di tingkat komunitas perlu dilakukan terlebih dahulu secara intensif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi. Dengan demikian, proses transformasi dapat berlangsung dengan baik dengan memasukkan berbagai input seperti teknologi tepat guna dan faktor lain, sehingga memicu pengembangan yang berkelanjutan. Untuk menciptakan program keamanan pangan, perlu dibangun dengan pendekatan pemberdayaan, yang memiliki tiga makna, yakni :

1) Pengembangan berkelanjutan;

2) Melanjutkan tahap penumbuhan dan

3) Melanjutkan keberlanjutan pengembangan secara menyeluruh.

Meningkatkan faktor keamanan pangan perlu diperkenalkan kepada masyarakat secara luas dengan pendekatan inovatif berdasarkan kebutuhan masing-masing kelompok masyarakat sehingga dapat tumbuh kesadaran akan pentingnya keamanan pangan sebagai basis pemberdayaan. Pendekatan inovatif yang diharapkan tidak hanya memumbuhkan kesadaran, tetapi juga memunculkan berbagai kegiatan yang tumbuh, memiliki keberlanjutan yang panjang dan membangun perilaku mandiri.

Salah satu upaya yang diinisiasi oleh Bidang Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor adalah pembentukan Kader Keamanan Pangan Tingkat Desa dimana harapannya dengan keberadaan kader keamanan pangan tersebut, upaya untuk meningkatkan prosentase keamanan pangan dapat terlaksana sampai dengan tingkat desa.

Dalam rangka mewujudkan keamanan pangan yang dapat dirasakan sampai dengan tingkat desa bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya kerjasama dan sinergitas yang baik antar instansi terkait dengan pihak desa itu sendiri. Pembentukan kader keamanan pangan tingkat desa inilah nantinya diharapkan dapat menjembatani maksud dan tujuan dari pemerintah Kabupaten Bogor dalam upaya meningkatkan prosentase keamanan pangan di Kabupaten Bogor dengan masyarakat luas, dalam hal ini adalah masyarakat di tingkat desa/kelurahan.

Para peserta kader pangan sedang melakukan uji keamanan pangan pada kegiatan Bimtek Kader Keamanan Pangan Tingkat Desa

Melalui kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kader Keamanan Pangan Tk. Desa ini, setiap perwakilan desa/kelurahan yang diutus dari wilayah masing-masing wilayah yang nantinya akan dijadikan kader keamanan pangan tingkat desa akan diberikan pengetahuan akan pentingnya keamanan pangan, dan keterampilan dalam pelaksanaan pengawasan keamanan pangan di tingkat desa. Baik di tingkat produsen/petani maupun di tingkat distribusi/pasar.

BIMTEK Kader Keamanan Pangan Tk. Desa ini merupakan bagian dari kegiatan Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) yang melekat pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor. Kegiatan BIMTEK Kader Keamanan Pangan Tk. Desa Kabupaten Bogor ini dilaksanakan sebanyak 2 gelombang yaitu gelombang I pada bulan april 2018 sebanyak 6 angkatan dan gelombang II pada bulan juli 2018 sebanyak 4 angkatan. kegiatan bimtek gelombang kedua ini bertempat di ruang pertemuan hotel darmawan park kabupaten bogor.

Pada pelaksanaan BIMTEK Keamanan Pangan Tk Desa Angkatan VII (25/7), berkenan hadir Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ir. Tri Agustin Satriani, MM. Pada kesempatan ini beliau memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan BIMTEK ini, karena sampai saat ini baru Kabupaten Bogor yang dapat melaksanakan BIMTEK Kader Keamanan Pangan sampai dengan tingkat desa dan sebagai bentuk apresiasi, Kabupaten Bogor akan dijadikan sampel atau contoh untuk kabupaten/kota lain terkait tahapan pelaksanaan pembentukan kader keamanan pangan di tingkat desa.

Dengan melihat pentingnya kegiatan ini, ibu Tri menegaskan bahwa penganggaran yang cukup diperlunya untuk keberhasilan kegiatan ini di kemudian hari. Peran pemerintah daerah sangatnya sentral dalam mewujudkan dan menciptakan keamanan pangan di Kabupaten Bogor.

Pengawasan keamanan pangan yang dapat dilaksanakan oleh kader keamanan pangan ini dapat berupa penyampaian sosialiasi keamanan pangan, pendampingan tim pengawasan keamanan pangan kabupaten, pengujian mutu pangan segar dengan menggunakan alat uji keamanan pangan sederhana (Rapid Test Kit) berupa pengujian kandungan Formalin, Boraks, Rhodamin, Klorin dan Pestisida pada bahan pangan segar yang beredar di masyarakat.

Melihat kenyataan di atas, maka dipandang perlu adanya pengawasan keamanan pangan di setiap wilayah. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan terbentuknya kader-kader yang menjadi pioneer dalam upaya menciptakan keamanan pangan di Kabupaten Bogor. (/DKP Kab. Bogor)