DKP Adakan Pelatihan Duta Pangan Aman Sekolahku
24-10-2019
32
Pelatihan Pembentukan Duta Pamanku Kegiatan Pembinaan dan Penanganan Jajanan Pangan masyarakat di laksanakan pada Tanggal 10-12 Oktober 2019 bertempat di Rizen Premiere Hotel Cisarua Bogor. Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas ketahanan Pangan Kabupaten Bogor dilanjutkan penyampaian selayang pandang tentang dinas, kemudian di lanjutkan penyampaian laporan ketua panitia pelaksanaan yang disampaikan oleh kabid keamanan pangan. Dalam pembukaan nya Kadis menyampaikan pentingnya peran serta tugas yang bakal diemban oleh siswa/siswi yang akan menjadi duta pangan cilik, yang salah satu tugas dan perannya yaitu membantu bapa ibu guru dan sekolah dalam pendataan pedagang yang berjualan baik di ldalam kantin sekolah maupun pedagang yang berjualan di sekitar halaman sekolah. Acara tersebut dihadiri oleh peserta (1 orang guru pendamping dan 2 orang siswa) yang berasal Kecamatan Megamendung, dan jumlah seluruh peserta sebanyak 75 peserta. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 3 gugus sebanyak 25 Sekolah Dasar baik negeri maupun swasta. Kegiatan malam harinya di isi materi pendalaman tugas dan fungsi Duta Pangan Aman Sekolahku yang disampaikan oleh panitia dan juga pengisian quesioner oleh peserta tentang pengetahuan peserta pada pangan/jajanan yang aman dan sehat.
Hari ke-2, Kegiatan diawali dengan olahraga pagi dan fun games yang diikuti oleh seluruh peserta pelatihan yang tujuan nya untuk membuat para peserta relaks dan semangat lagi dalam mengikuti kegiatan berikutnya. Materi pertama disampaikan oleh Narasumber dari IPB, DR.Ir.Ikeu Ekayanti, M.Kes selaku dosen pengajar di IPB memberikan pemaparan dengan judul materi “Kemanan Pangan Pada Jajanan Anak Sekolah”. Dalam materinya narasumber menjelaskan tentang mengenal bahaya zat-zat kimia dalam makanan/jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak sekolah. Dalam pemaparan materinya narasumber banyak melakukan interaktif kepada para peserta sehingga membuat peserta penuh semangat dalam mengikuti materi yang disampaikan. Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada peserta yang tujuannya adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada anak sekolah tentang kandungan senyawa kimia berbahaya yang ada pada jajanan anak sekolah. Pada siang harinya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Bp. M. Rusydi Ridha, S.farm, Apt, M.Farm selaku Kepala Loka POM Bogor. Materi yang disampaikan adalah dengan judul “Lima Kunci Keamanan Pangan”. Dalam pemaparannya dijelaskan bahwa kita dituntut untuk menjadi konsumen yang cerdas yaitu dengan cara mengenali makanan dengan cara memilih makanan sehat, kenali makanan dengan melihat label dan catat apa yang temui. Pemateri dari Loka POM Bogor juga menjelaskan tupoksi dan tatacara masyarakat ikut andil dalam melaporkan penyimpangan baik itu dalam produk makanan maupun obat-obatan dan kosmetik. Materi yang ketiga disampaikan oleh narasumber dari PT Purnama Lab sebagai praktisi, dalam pemaparan nya dijelaskan tentang apa itu rapid test kit yaitu alat uji cepat untuk mendeteksi sampel makanan pada kandungan formalin, boraks, rhodamin B, chlorine dan juga pestisida. Selain itu para siswa juga diajarkan langsung praktek pengujian cara sederhana untuk mendektesi kemungkinan adanya kandungan cemaran kimia pada produk makanan dengan menggunakan formalin test kit, boraks test kit dan rhodamin test kit.
Hari ke-3, Pagi hari para peserta melakukan olahraga dengan jalan sehat menuju area Taman Wisata Matahari, hal ini dilakukan dengan tujuan selain mengenalkan keamanan pangan pada jajanan sekolah juga bertujuan untuk mengenalkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Berikutnya materi pada sesi pagi di isi dengan kegiatan pengisian quesioner kepada seluruh peserta kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video edukasi tentang keamanan pangan jajanan anak sekolah sebagai pelengkap materi yang sudah disampaikan sebelumnya baik itu dari pemateri IPB dan Loka POM Bogor. Acara Pelatihan tersebut disambut dengan cukup antusias oleh para peserta dan mereka mengiginkan agar program kegiatan yang menyangkut tentang keamanan pangan pada jajanan anak sekolah dapat terus dilanjutkan dan diprioritaskan oleh Dinas ketahanan pangan kabupaten Bogor.