[caption id="attachment_2612" align="alignleft" width="524"] Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor mengadakan bimbingan tehnis (Bimtek) nasional, Selasa (17/11/2020).[/caption]   RADAR BOGOR CISARUA-RADAR BOGOR, Guna meningkatkan produktivitas dan mutu beras petani, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor mengadakan bimbingan tehnis (Bimtek) nasional. Bimtek dengan tema peningkatan mutu beras petani menuju Standar Nasional Indonesia (SNI) berlangsung di Hotel Rizen Premiere, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Selasa (17/11/2020).     Kepala Seksi Distribusi dan Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, Sutrisna menuturkan, selain itu pihaknya pun telah melakukan kunjungan beberapa waktu lalu ke dua wilayah di luar Kabupaten Bogor diantaranya, Kecamatan Pringsewu Lampung dan Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah. “Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menambah wawasan para petani di kabupaten Bogor agar bisa lebih meningkatkan kualitas dan mutu beras yang berstandar SNI,” kata dia. Menurutnya, saat ini petani khususnya yang di kabupaten Bogor harus diberikan bekal dan pengetahuan yang memadai tentang standarisasi SNI pada mutu beras. ” Kualitas beras harus di jaga terus agar kesejahteraan petani juga bisa terjamin. Dengan kualitas baik maka harga beras pun akan baik pula ” tegas Sutrisna. Masih menurut Sutrisna, para peserta diberikan bekal materi tentang prosedur standarisasi mutu beras petani menuju SNI dan prospek nya dalam perdagangan yang di sampaikan boleh Singgih Harjanto selaku kepala sub direktorat pengembangan Standar pertanian dan halal. Selain itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prayoga Suryadarma memaparkan, pembahasan yang dilakukan tentang analisis mutu beras dan penerapan sistem jaminan mutu dalam kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat. “Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta dari beberapa kelompok tani dan pendamping kelompok tani yang berasal dari sukamakmur, Jonggol dan Cariu. Semua peserta dibekali modul dan kunjungan ke lapangan yaitu ke petani di Lampung Tengah untuk mendapatkan informasi terkait keberhasilan para petani di Lampung Tengah yang telah mendapatkan sertifikat SNI” ungkap. Ia menambahkan, banyak peserta yang antusias bertanya ketika sesi bimbingan teknis yang di ini oleh narasumber dari Institusi Pertanian Bogor (IPB). Selain bekal teori, para peserta juga diajak untuk kunjungan langsung ke petani di Lampung yang sudah berstandar SNI. Di Lampung, para peserta mengunjungi kelompok tani Gapsera Sejahtera Mandiri di desa Rejo sari kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan sharing sesion menghadirkan narasumber dari kelompok tani Sri Organik Sejahtera dari Pringsewu Lampung.(reg)