ATASI RAWAN GIZI, DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BOGOR BERI PMT BAGI BALITA
23-05-2017
40
http://jabar.pojoksatu.id - 22 Mei 2017
[caption id="attachment_650" align="alignnone" width="730"] Penyerahan simbolis bantuan PMT bagi balita kurang gizi di Kecamatan Parung Panjang.[/caption]
POJOKJABAR.com, BOGOR –Dalam rangka pengetasan rawan gizi pada keluarga miskin tahun 2017, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak balita yang mengalami gizi kurang.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, drh Soetrinso, mengacu pada PP No 38 tahun 2007, maka Pemerintah Kabupaten Bogor bertanggungjawabkan penangan kemiskinan termasuk kerawanan pangan. Salah satu indikator kerawanan pangan bisa dilihat dari status gizi.
”Untuk itu penanganan masalah gizi ini sangat penting, terutama pada balita. Salah satu upaya kita yakni dengan memberikan makanan tambahan bagi balita,”kata Soetrisno.
Dikatakan Soetrisno, untuk tahun 2017 ini, bantuan PMT diberikan kepada 250
balita yang gizi kurang. Mereka tersebar di 4 kecamatan yakni Kecamatan Sukaraja, Jonggol, Megamendung dan Parung Panjang.
Penyerahan bantuan PMT untuk wilayah Parung Panjang dilakukan Senin (22/5/2017) di Aula Puskesmas Parung Panjang. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Seksi Kerawanan Pangan Bidang ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKP Kabupaten Bogor, Tresnawan kepada 52 balita.
[caption id="attachment_651" align="alignnone" width="1024"] Kepala Seksi Kerawanan Pangan Bidang ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKP Kabupaten Bogor, Tresnawan menyerahkan seluruh bantuan kepada Kepala Puskesmas Parung Panjang, dr Susi Juniar untuk kemudian diberikan kepada 52 balita yang mengalami gizi kurang.[/caption]
Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh Kepala Puskesmas Parung Panjang, dr Susi Juniar dan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Parung Panjang, Icang Aliudin
”Bantuan berupa susu 2 dus, bubur bayi 2 dus, dan biskuit 2 dus per bulannya. Dan makanan tambahan ini diberikan untk tiga bulan,”jelas Tresnawan kepada para orang tua balita yang hadir di Aula Puskesmas Parung Panjang.
Penyerahan bantuan PMT di Kecamatan Parung Panjang merupakan lanjutan kegiatan pemberian PMT. Sebelumnya pada Jumat (19/5/2017) sebanyak 65 paket PMT untuk 3 bulan diserahkan ke keluarga balita penerima PMT di Kecamatan Megamendung. Dan pada Kamis (18/5/2017) sebanyak 51 paket diberikan kepada balita di Kecamatan Jonggol.
”Rencananya selanjutnya sebanyak 82 paket akan diberikan kepada 82 balita kurang gizi di Kecamatan Sukaraja,”kata Tresnawan.
Diharapkan pihak puskesmas dan kecamatan memantau perkembangan berat badan balita yang mendapat bantuan PMT ini. Melalui program ini diharapkan dapat dilakukan pencegahan dan pemulihan balita yang dibawah garis merah, agar mereka tidak menjadi gizi buruk.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Parung Panjang, dr Susi Juniar mengaku dari 52 balita gizi kurang di Parung Panjang, yang diberi bantuan PMT, 15 diantaranya merupakan balita gizi buruk. Umumnya para balita gizi buruk dan gizi kurang ini berasal dari keluarga tidak mampu.
”Kami harapkan dengan adanya bantuan ini, balita penderita gizi kurang di Kecamatan Parung Panjang akan berkurang,”kata dr Susi.
[caption id="attachment_652" align="alignnone" width="1024"] Para balita gizi kurang dari Kecamatan Parung Panjang saat akan menerima bantuan PMT di Aula Puskesmas Parung Panjang, Senin (22/5/2017)[/caption]
Sementara itu salah seorang orang tua balita penerima bantuan PMT, Ny Diah (28) mengaku senang dengan adanya bantuan PMT untuk anak keduanya Sahid (1). Warga Kampung Cilangkap Desa Cibunar Kecamatan Parung Panjang ini mengaku sangat terbantu dengan adanya PMT, mengingat kondisi keluarganya yang miskin.
”Suami saya cuma tukang cetak bata,penghasilannya tidak seberapa. Jadi sehari-hari, anak-anak cuma dikasih makan sama sayur aja, makan lauknya jarang,”aku Ny Diah.
(dea/pojokjabar)